Senigrafis merupakan salah satu seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Cetakan dibuat dari permukaan sebuah bahan, umumnya meliputi plat logam PPPPTKTK DAN PLB BANDUNG MODUL PEMBINAAN KARIER GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI BIDANG TAMAN KANAK-KANAK. Mohammad Rozi. Beny Iskandar. Putu Antara. Eko Haryono. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Jawabanpaling sesuai dengan pertanyaan Berikut ini yang merupakan grafik fungsi _ dalam interval _ adalah . Pertanyaan Berikut ini yang merupakan manfaat SIG dalam bidang sumber daya alam adalah . a. perencanaan kota b. pemantauan pencemaran sungai c. penyediaan informasi kependudukan · d. perencanaan permukiman transmigrasi e. perencanaan tata guna lahan Berikutini merupakan manfaat bioteknologi dalam bidang industri makanan, kesehatan, dan pertanian adalah. Berikut ini merupakan manfaat bioteknologi dalam bidang industri makanan, kesehatan, dan pertanian adalah. pilihan jawaban yang tepat adalah A. 252. 5.0 (1 rating) Pertanyaan serupa. Sebutkan dampak pengembangan dari bukti sikap nasionalisme warga negara terhadap negara dapat dilihat dalam. Berikut artikel pengetahuan mengenai macam-macam teknik untuk mencetak dalam seni grafis yang perlu Anda ketahui. Teknik mencetak seni grafis termasuk dalam seni rupa dimana pembuatan karya dengan cara di cetak. Umumnya menggunakan media kertas, terkecuali teknik Monotype. Sebuah teknik yang membuat salinan karya dalam jumlah besar itulah teknik cetak. Yang menariknya teknik mencetak ini berhubungan dengan sejarah percetakan di dunia. Bahan yang biasa digunakan untuk teknik ini yaitu Plat Logam, Etsa / Engraving, dan Litografi. Selain memiliki beberapa bahan ada juga beberapa teknik mencetak seni grafis berikut tekniknya Silkscreen Saring Teknik mencetak seni grafis dengan silkscreen atau lebih dikenal dengan sebutan sablon adalah teknik cetak yang menggunakan Screen kasa yang dipasang rangka. Kasa sendiri bersifat lentur, halus dan elastis. Teknik ini biasanya dipakai untuk membuat spanduk, kaos dan poster. Screen yang dipakai untuk sablon baju terdiri dari beberapa jenis, bergantung pada kualitas dan sifat dari kain yang berbeda-beda. Sementara untuk membedakan screen biasanya memakai huruf T. Berikut ini beberapa jenis screen yang dipakai untuk sablon. T 150 jenis screen ini biasa digunakan untuk mencetak di permukaan dengan bahan serat fiber, firmika, dan imitasi. T 120 jenis screen yang memiliki pori serat yang lebih rapat, dimana screen biasa dipakai untuk mencetak pada media kayu lapus, kulit dan kertas karton. T 90 jenis screen yang biasa digunakan untuk mencetak spanduk dan kaos ini memiliki pori-pori kain yang rapat. T 55 jenis screen ini memiliki serat yang lebih renggang dari screen lainnya, sehingga bisa meloloskan tinta dan biasanya dipakai untuk mencetak gambar di karung gula atau handuk. Teknik mencetak seni grafis dengan silkscreen menciptakan beberapa seniman yang cukup terkenal seperti Ralston Crawford, Josef Albers, Robert Indiana, Roy Lichtenstein, Chuck Close, Julian Opie, Edward Ruscha, Robert Rauschenberg, Bridget Riley, dan Andy Warhol. Cetak Timbul / Tinggi Cetak timbul atau tinggi adalah proses cetak dengan acuan membentuk sebuah gambar di media cetak datar secara timbul atau tinggi. Teknik mencetak seni grafis ini biasa digunakan untuk membuat stempel atau cap. Sementara untuk medianya biasa menggunakan hardboard metal, papan kayu, Linoleum karet dan kayu lapis atau triplek. Teknik dari cetak timbul atau tinggi yang paling banyak digunakan yaitu seni grafis woodcut cukilan kayu. Teknik mencetak seni grafis ini pertama kali adalah Johanes Gutenberg dari Jerman, setelah itu orang Koptia – Mesir di abad ke 14 M memakainya dan orang Eropa memakainya untuk memberi hiasan di kain tenun. Seniman grafikus yang menggunakan teknik cetak tinggi atau timbul dan cukup terkenal diantaranya ialah L Granach, Albrecht Durer, HB Grien Jerman, H Holbein, Ando Hirosige Jepang dan Kastuhista Hokusai. Sementara di Indonesia sendiri adalah Kaboel Suadi, Andang Supriadi dan Edi Sunaryo. Lithography Datar Lithography terdiri dari 2 suku kata yaitu lithos batu dan graphein menulis dalam bahasa Yunani. Jadi lithography adalah teknik mencetak seni grafis yang memakai acuan dari lempengan berupa batu kapur. Batu kapur dipilih karena memiliki sifat yang menghisap atau menyerap lemak dan tinta. Beberapa seniman yang terkenal dengan teknik ini adalah George Bellows, Pierre Bonnard, Escher, Ellsworth Kelly, Honoré Daumier, Willem de Kooning, Joan Miró, Emil Nolde, Edvard Munch, Pablo Picasso, Henri de Toulouse-Lautrec, Odilon Redon dan Stow Wengenroth. Cetak Dalam Cetak dalam biasanya menggunakan media dengan bahan logam tembaga, teknik ini dengan cara digores atau di toreh secara langsung. Meski ada juga yang memakai senyawa kimia nitrit yang bersifat korosif terhadap logam tembaga. Teknik mencetak seni grafis cetak dalam dibagi menjadi 4 yaitu Engraving Engraving adalah teknik yang sangat rumit, terutama untuk memakai alatnya yaitu burin sebagai pengukir logam dan logam disiram tinta kemudian dibersihkan kembali. Jadi tinta yang tertinggal hanya yang ada di garis ukiran. Alat yang digunakan bernama burin dan umumnya hanya orang yang memiliki keterampilan lebih yang dapat menggunakan teknik Engraving. Etching Etching adalah seni grafis dengan media tembaga, sebagai pembuat klise memakai asam nitrat yang bersifat korosif. Dimana logam akan dilapisi lilin, selanjutnya logam di ukir dengan etsa dan dicelupkan ke asam nitrat. Mezzotint Mezzotint adalah seni grafis yang menggunakan media plat logam dan permukaannya terlebih dahulu dibuat menjadi kasar secara merata. Selanjutnya gambar dibuat dengan plat logam yang dikerok hingga memberikan efek gelap dan terang. Penemu teknik Mezzotint adalah Ludwig von Siegen yang menggunakan alat yang disebut Rocker. Drypoint Drypoint adalah teknik yang hampir mirip dengan Engraving, yaitu menggunakan alat runcing untuk mengukir goresan drypoint dengan hasil pada tepi garis menjadi terkesan lebih kasar. Teknik ini ditemukan oleh Housebook Master. Demikian beberapa teknik mencetak grafis yang banyak digunakan, serta beberapa seniman yang cukup terkenal dalam spesialis masing-masing. Teknik-teknik ini disesuaikan dengan seni grafis yang diinginkan. Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan baru mengenai dunia Seni Grafis. Pranata Printing hadir memberikan solusi untuk mencetak berbagai kebutuhan promosi produk dan jasa. Tersedia berbagai pilihan cetak seperti cetak kartu nama, brosur, x banner, spanduk dan lainnya. Hubungi kontak Pranata Printing sekarang juga! Pengertian Grafika, Tujuan, Fungsi dan Jenisnya Apakah anda saat ini sedang menggeluti dunia percetakan atau desain grafis ? Jika memang demikian, sangat perlu sekali mengenal apa itu pengertian grafika serta berbagai hal yang terkait di dalamnya. Grafika memiliki berbagai fungsi, salah satunya ketika sedang melakukan presentasi. Dengan adanya grafika, Anda semua bisa membuat model presentasi yang tidak biasa saja. Produk grafika sebenarnya sudah lama ada di sekitar kita. Akan tetapi, sayangnya tidak semua dari kita ini memahami bahwa produk atau karya tersebut merupakan salah satu bagian dari produk atau karya grafika. Untuk itu, dalam pembahasan ini akan kami berikan ulasan mengenai pengertian grafika secara lengkap. Pengertian Grafika Bagi orang yang tidak bergelut di dunia percetakan tentu asing dengan what is graphics? Grafika adalah berasal dari bahasa Inggris “Graphic” yang berarti presentasi visual dengan menggunakan beberapa media permukaan seperti kanvas, dinding, layar komputer, atau batu. Tujuannya lain tidak lain untuk memberikan informasi, tanda, ilustrasi bahkan hiburan. Informasi tersebut akhirnya berwujud dalam bentuk foto, gambar, grafik, diagram, Line Art, desain geometrais, peta dan berbagai informasi lain yang kerap kita temui di dalam kehidupan sehari-hari. jika merujuk dari asal katanya, kata grafika adalah berasal dari bahasa Yunani yang berarti graphos. Dalam bahasa Yunani, graphos artinya gambar atau tulisan. Orang lebih mengenal grafika sebagai kata “cetak”, yaitu sebuah proses untuk memperbanyak gambar atau tulisan dengan memanfaatkan media cetak. Pengertian Grafika adalah sebuah teknik untuk menyampaikan pesan, informasi yang dihadirkan dengan cara dicetak dan dihadirkan untuk orang banyak. Lebih dari itu, dengan adanya grafika ini maka pikiran tokoh pada zaman dahulu bisa sampai kepada kita. Berkat jasa grafika, maka semua kebutuhan akan semakin dipermudah. Keberadaan grafika juga tidak bisa dilepaskan dengan aktivitas manusia. Hampir semua hal yang berhubungan dengan aktivitas manusia melibatkan hasil karya grafika. Seperti halnya ijazah, STNK, paspor, dokumen, uang kertas, poster hingga koran semuanya merupakan hasil karya manusia berkat kecanggihan teknologi grafika. Pengertian Grafika Menurut Para Ahli Pengertian grafika Menurut Suyanto Suyanto mendefinisikan grafis sebagai “aplikasi dari keterampilan seni serta komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan juga industri”. Aplikasi ini mencakup bidang periklanan serta penjualan produk, menciptakan identitas visual, produk serta perusahaan dan juga lingkungan grafis. Pengertian grafika Menurut Jessica Helfand Jessica Helfand memberikan definisi jika grafis adalah kombinasi yang kompleks antara kata-kata dan juga gambar, angka serta grafik. Seorang individu bisa menggabungkan beberapa elemen ini. dengan demikian maka akan dihasilkan sesuatu khusus yang sangat berguna, mengejutkan dan juga mudah untuk diingat. Pengertian grafika Menurut Danton Sihombing Danton Sihombing memberikdan pengertian jika grafis adalah sebuah pekerjaan yang memasukkan berbagai elemen seperti marka, simbol serta uraian verbal yang diviasualisasikan melalui tipografi gambar baik menggunakan teknik fotografi atau ilustrasi. Elemen tersebut kemudian diterapkan dalam dua fungsi, yaitu sebagai perangkat visual serta perangkat komunikasi. Sejarah Grafika Setelah mengetahui pengertian grafika, kini kita beralih ke sejarah munculnya grafika. Mengenai sejarahnya, tidak bisa dilepaskan dari munculnya indutri percetakan. Untuk percetakan ini sendiri ternyata memiliki catatan sejarah tersendiri. Beberapa sumber sejarah mencatata informasi tanggal dari sebuah gambar yang ada di dalam dinding gua yang berumur setidaknya lebih dari tahun. Di tahun 2500 orang-orang Mesir membuat seni pahat yaitu ukiran hieroglypics di atas sebuah batu. Namun, percetakan yang bisa kita jumpai saat ini tidak bisa ditemukan sampai lebih dari 500 tahun yang lalu. Bukan hanya itu saja. Orang Cina juga menghasilkan temuan hebat. Kertas yang kita lohat saat ini merupakan hasil temuan orang Cina terdahulu. Kertas pertama kali ditemukan di abad pertama serta meovoable type yang terbuat dari tanah liat di abad ke-11. Dilanjutkan dengan orang Korea yang pertama kali membuat moveable type dari perunggu di pertengahan abad ke-13. Namun, tidak bisa diketahui mengenai hubungan antara penemuan awal dari orang Asia serta penemuan percetakan di Eropa di abad ke-15. Di Eropa sendiri seblum ditemukannya percetakan, seluruh informasi yang ada di catat menggunakan tangan. Orang Eropa akan menyalin semua hal-hal yang sifatnya penting. Mereka juga memiliki ahli tulis yang secara khusus bertugas menyalin teks ke dalam sebuah buku. Tentu hal ini membutuhkan waktu yang sangat panjang. Bahkan bisa sampai bertahun-tahun. Teknik ini sangat lambat serta mahal. Oleh karenanya hanya sedikit saja orang yang memiliki kesempatan serta kemampuan untuk bisa membaca sebuah karya sampai selesai. Besar kemungkinan pertama kalinya ditemukan percetakan supaya mempermudah penduplikasian injil. Jika sebelumnya ditulis dengan menggunakan tangan di ruangan scriptoria, maka sejak dimulainya zaman renaisans manusia akhirnya memiliki pikirna untuk memproduksinya secara massal. Pertama kali teknik cetaknya dikenal serta dimulai dari Kota Mainz, Jerman tahun 1440, dimana saat itu Kota Mainz merupakan sentra kerjainan uang logam. Johanner Gutenbaerg merupakan orang pertama kali yang memperkenalkan metode percetakan ini berkat inspirasinya menggesekkan uang logam dengan arang pada atas kertas. Hingga pada akhirnya relief uang logam ini menghasilkan beberapa ide , salah satunya untuk membuat model permukaan dengan tinggi yang bervariasi. Hingga pada akhirnya lebih dikenal dengan istilah cetak tinggi. Sejak adanya penemuan tersebut, akhirnya manusia mulai mengembangkan model percetakan menggunakan mesin supaya mempermudah pekerjaan mencetak. Mengenai perjalanannya, Johannes Guttenbarg memulai kerya dalam mesin cetak mulai tahun 1436 saat dirinya bekerja sama dengan Andreas Dirtzehan yaitu seorang yang dahulu merupakan murid Johannes Gutenbarga dalam pemotongan batu permata. Selain Andreas Dritzehan, Johannes juga memulai perjalanannya bersama Andreas Heilmann yaitu seorang pemilik pabrik kertas. Hampir bersamaan waktunya, dimana masyarakat setempat juga sedang mengembangkan cetakan yang bisa dipindah-pindahkan, termasuk di dalamnya pandai emas. Johannes Guttenbarg lain tidak lain adalah orang pertama yang menghasilkan cetakan dari campuran timbal, timah, antimon yang kritis guna menghasilkan cetakan yang mampu tahan lama. Berkat alat yang ditemukan Guttenbarg ini pada kahirnya muncullah buku dengan kualitas tinggi serta lebih cocok digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan cetakan yang terbuat dari tanah lita, kayu, ataupun perunggu yang sebelumnya sempat berkembang di Asia Timur. demi mendaatkan hasil cetakan timbal ini, Guttenberg menggunakan sesuatu yang akhirnya dipertimbangkan sebagai salah satu hasil penemuan yang paling cerdik. Bukan hanya itu saja, Guttenberg juga diakui karena berhasil memperkenalkan tinta berbasis minyak yang mampu bertahan dalam waktu yang lebih lama, dibandingkan dengan tinta yang menggunakan bahan dasa berupa air. Mengenai bahan percetakannya sendiri, Guttenberg menggunakan naskah yang terbuat dari kulit binatang serta kertas. Guttenberg membuat beberapa kali pecobaan. Hasilnya dimuat di dalam kitabnya, dimana Guttenberg membuat beberapa cetakan berwarna di halaman awal dan hanya tersedia di dalam beberapa salinan saja. The Mainz Plaster merupakan karya baru Guttenberg yang dikeluarkan di tahun 1453. Karta tersebut menggunakan huruf cetakan dengan warna merah serta biru yang rumit. Macam-Macam Grafika Relief Jenis cetakan relief ini merupakan hasil cetak menggunakan lapisan timbul di dalam lempengan cetakan atau balok kayu yang sudah diberi tinta dan pada area yang tidka timbul tidak diberi tinta. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah cetakan yang dibutuhkan. Relief ini sendiri kerap digunakan dalam pembuatan stempel. Intaglio Masih dengan menggunakan teknik timbul, cetakan intalgio ini lain tidak lain merupakan sebuah cetakan timbul dengan menorehkan atau menggoreskan plat alumunium sehingga menghasilkan sebuah gambar yang diingkan. Pada bagian area yag tergores ini diberi tinta dan kemudian ditempelkan di dalam kertas basah. Mengenai hasilnya bisa dijumpai dalam cetakan timbul. Mengenai hasilnya bisa kita lihat dalam uang kertas. Cetak Grafika Stensil Mengenai metodenya, stensil ini mengunakan metode pengguntingan. Dalam hal ini yang digunting adalah sebuah kertas yang memiliki bentuk sesuai dengan tulisan yang diinginkan. Selanjutnya kertas tersebut ditempatkan menggunakan kain atau papan yang diberi cat khusus, pada akhirnya kertas tersebut akan dicat atau disemprot. Dengan demikian saat kertas tersebut dicabut maka akan mengasilkan cat di kain atau papan seperti bentuk gunting. Cetak Plano Plano merupakan teknik cetak di atas lapisan datar. Teknik percetakan ini memanfaatkan perbedaan sifat minyak serta air yang keduanya tidak saling menyatu. Teknik yang digunakan pada cetak plano ini akhirnya menginspirasi mesin cetak ofset. Hasil cetak plano bisa kita jumpai pada mesin fotokopi serta mesin scanner. Kolagrafi Jika Anda pernah melihat hasil cetakan dengan objek yang menempel dalam kanvas serta semuanya diberi cat dan kemudian objeknya dilepas, itulah teknik kolagrafi . Sekilas memang nampak seperti kolase. Namun ternyata Kolagrafi tidak ada hubungannya sama seklai dengan kolase. Jangan salah desain Perbedaan vektor dan bitmap Fotografi Fotografi merupakan sebuah seni yang menggunakan pencitraan di dalam sebuah objek. Unsur seni yang kerap ditampilkan merupakan komparasi foto. Semakin bagus komposisinya, maka akan semakin menghasilkan foto yang bagus juga. terlebih jika ada pesan tertentu yang disampaikan di dalam foto tersebut. peralatan utama yang diguankan yaitu kamera. Hasil fotonya kemudian dicetak atau disimpan di dalam komputer. Cetak Saring Cetak saring ini ternyata hasil pengembangan dari cetak stensil. Dimana cetak stensil memiliki beberapa kekurangan, terutama ketika mencetak huruf yang memiliki kurva tertutup seperti o, d, e atau a. Hasil karya cetak saring ini bisa dijumpai dalam kaos, spanduk serta pembungkus makanan. Tujuan Grafika 1. Memperindah Media Tujuan dihadirkannya grafika yang pertama adalah untuk menambah nilai keindahan pada media tertentu. Jika seni grafika diaplikasikan di baju kaos, sudah pasti baju kaos tersebut akan nampak lebih indah. 2. Sebagai Media Penyampaian Pesan Seni grafika adalah seni yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan kepada siapa saja yang melihat. Dengan menggunakan media berupa grafis maka pesan akan lebih bisa dikembangkan dalam berbagai bentuk gambar yang lebih menarik. Kehadiran bentuk gambar yang menarik menjadikan orang rela memusatkan perhatiannya pada gambar tersebut. 3. Menambah Nilai Jual Sebuah Produk Dengan adanya pesan yang disematkan dalam bentuk visual yang menarik, sebuah produk bisa ditingkatkan nilai jualnya. Mengingat banyak juga orang yang akhirnya membeli sebuah produk dikarenakan kemasannya yang menarik. Produk Grafika Membahas pengertian grafika, sejarah grafika dan beberapa hal terkait di dalamnya, tentu sangat kurang jika tidak membahas mengenai hasil produk grafika 1. Koran Koran merupakan hasil karya grafika yang secara visual bisa kita lihat dalam bentuk teks serta gambar. Mengenai fungsinya sendiri, koran berfungsi untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Namun saat ini karena sudah banyak media online, maka masyarakat lebih senang membaca berita melalui media online. Mengenai metode percetakannya, koran dicetak menggunakan cetakan dafatar offset. Selain itu, isi cetakannya berupa berita-berita terbaru dan sedang hangat-hangatnya. Dengan memuat berita yang sedang hangat ini maka menjadikan koran mudah laku. 2. Kaos Bergambar Selain menggunakan media kertas, grafika juga mamanfaatkan kaos sebagai media cetak. Salah satu hasil cetakan dari media kaos ini berupa kaos bergambar. Kaos bergambar ini tentu memiliki nilai keindahan tersendiri sehingga akan nampak lebih menarik. Teknik sablon dimanfaatkan untuk bisa menghasilkan gambar yang bagus. Kini banyak masyarakat yang menjual kaos dengan berbagai gambar yang menarik. 3. Poster Hampir setiap pemberitahuan yang ditulis semuanya menggunakan kerangka poster. Hal ini dikarenakan poster memang berfungsi sebagai media promosu, media pemberitahuan seta bisa juga digunakan sebagai media pembelajaran serta peringatan. Mengenai sejarahnya, dahulu poster dibuat dengan menggunakan panel kayu atau tembok. Akan tetapi kini bisa melihat poster yang dibuat dengan menggunakan cetakan digital. Poster kerap digunakan sebagai pilihan karena menggunakan perpaduan teks serta gambar menarik. Dengan demikian maka banyak orang yang penasaran untuk membaca informasi yang dimuat di dalamnya. 4. Kemasan Makanan Banyak orang yang akhirnya membeli makanan dikarenakan kemasannya yang menarik. selain berfungsi untuk melindungi makanan, mencerminkan sebuah produk tertentu, lain tidak lain tujuan dibuatnya kemasan ini adalah untuk menarik perhatian konsuemen. Mengenai teknik grafika yang digunakan, kemasan makanan kebanyakan dicetak menggunakan cetakan digital. Tujuannya untuk membuat makanan tersebut menarik dan akhirnya banyak pembeli yang membeli. Melalui kemasan yang menarik maka selera konsumen akan meningkat. 5. Iklan Apa sih tujuan sebenarnya iklan? Iklan hadir untuk mengingatkan orang-orang, sebagai media promosi serta menambah nilai sebuah produk. Saat ini iklan banyak dibuat dengan menggunakan media cetak, berupa koran dan majalah. Namun kini iklan lebih banyak dijumpai dalam media elektronik sepertui TV dan juga media luar ruangan seperti billboard. Semua metode tersebut menggunakan cetak digital. 6. Kartu Ucapan Fungsi dari kartu ucapan ini sendiri yaitu untuk memberikan ucapan kepada orang-orang. Teknik yang digunakan dalam membuat ucapan tersebut lain tidak lain yaitu teknik grafika. Dalam membuat kartu ucapan, biasanya orang akan membuat semenarik mungkin supaya banyak orang yang tertarik serta meninggalkan kesan kepada orang yang diberi kartu ucapan tersebut. Teknik Cetak Grafika Setelah membaca beberapa uraian di atas, tentu Anda sudah mulai memahami pengertian grafika serta beberapa produk yang dihasilkan. Rasanya kurang lengkap sekali jika tidak membahas mengenai teknik yang digunakan untuk menghasilkan berbagai produk terbaik yang disebutkan sebelumnya. Berikut ini beberapa teknik cetak grafika yang sebaiknya Anda ketahui. 1. Teknik Cetek Saring Silkscreen Jenis teknik cetak satu ini kerap dikenal dengan nama teknik sablon. Untuk membuat cetakan dengan teknik saring maka dibutuhkan sebuah cetakan yang terbuat dari kasa screen. Kasa memiliki takstur elsatus, lentur serta halus. Banyak seniman yang pada akhirnya menggunakan jenis teknik satu ini. beberapa diantaranya seperti Robert Indiana, Edward Rusca, Joseft Albert, Chuck Close dan masih banyak lagi. Dikarenakan cukup mudah dalam pembuatannya, maka tidak mengherankan jika banyak orang yang menggunakan teknik ini. 2. Teknik Cetak Tinggi Woodcut Teknik cetak tinggi kerap dikenal dengan nama cetak timbul. Disebut dengan teknik cetak tinggi karena memang hasil karya grafisnya berupa seni grafis yang nampak timbul. Sebagian besar orang juga mengenalnya dengan teknik cungkil. Penyebutan teknik cungkil terkait dengan cara pembuatannya yang memang dicungkil. Terkait dengan media yang digunakan ada beberapa media yang digunakan. Diantaranya seperti triplek, metal, kayu, hardboard serta karet. Salah satu cetak tinggi yang cukup terkenal yaitu teknik cetak yang dibuat oleh orang mesir pada abad ke-14. Johannes Gutenberg merupakan penemunya. Selain Gutenberg, ada juga banyak seniman kelas dunia yang juga banyak menggunakan teknik ini. Seniman tersebut diantarnya Kabiel Suadi, serta Ando Hirosigge. 3. Teknik Cetak Datar Lithography Mengenai asal bahasanya, Lithiography ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Lithos yang berarti batu serta graphien yang berarti menulis. Secara keseluruhan, lithiography ini berarti seni cetak dengan menggunakan media berupa batu. Mengenai jenis batunya, menggunakan batu kapur dengan bentuk berupa lempengan. Dengan demikian, maka akan nampak seperu kertas tebal dengan warna cokelat. Jenis kapur dipilih karena jenis batuan ini bisa menghisap tinta. 4. Teknik Cetak Dalam Teknik cetak dalam memiliki istilah lain yaitu intaglio. Mengenai jenis tekniknya, jenis teknik ini merupakan teknik dengan menggores media dengan menggunakan benda berbentuk tumpul. Terkait dengan media yang digunakan, teknik cetak dalam banyak menggunakan media yang terbuat dari logam. Dengan demikian, maka hasil goresannya akan permanen serta sulit untuk dihilankan. Untuk jenis teknik cetak dalam sendiri ternyata terbagi dalam empat jenis teknik. Adapun keempat jenis teknik tersebut diantaranya engraving, mezzotint, dry point dan etsa. Untuk lebih lengkapnya aalah berikut ini 5. Engraving Jika Anda menggunakan jenis teknik ini, maka Anda wajib menyiapkan burin. Burin adalah semacam alat untuk mengukir logam. Logam yang digunakan pada bagian permukaannya akan diberi car. Jika sudah maka burin akan digunakan untuk mengukir logam. Setelah itu dilanjutkan dengan membersihkan bagian permukaan logam dari cat sehingga hanya cat pada bagian logam yang akan diukir. 6. Mezzoint Mezzoint ini marupakan teknik untuk mengerok bagian permukaan logam sampai halus. Mezzoint memanfaatkan gelap terang untuk bisa membentuk dimensi yang bagus. 7. Drypoint Mengenai benda yang digunakan, pada teknik drypoint ini lebih banyak menggunakan benda runcing untuk mengukir media. Benda runcing dimanfaatkan untuk menekan bagian media sehingga menghasilkan sebuah lukisan. 8. Etsa Teknik etsa merupakan sebuah teknik yang memandaatkan zat cair berupa asam nitrat yang ditorehkan di atas lempenhan tembaga. 9. Teknik Cetak Foto Jenis teknik yang kelima ini merupakan jenis teknik yang paling sering kita jumpai. Kamera merupakan perangkat yang tidak bisa dilepaskan saat Anda menggunakan teknik cetak foto. Hasil gambar dari kamera kemudian dicetak dengan menggunakan alat print. Banyak orang yang menyebutnya dengan teknik fotografi. Baca juga 1. Unsur- unsur desain grafis 2. Prinsip desain grafis Ternyata grafika adalah sebuah karya yang mengalami perjalanan penjang. Selain itu grafika ini juga memiliki banyak peranan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana cukup jelas bukan mengenai pengertian grafika dan berbagai pembahasan terkait di dalamnya. Selamat membaca semoga mendapatkan manfaat, jangan lupa bagika artikel dari Latihan 25 soal pilihan ganda Produk Grafika - Prakarya SMA Kelas 10 dan kunci merupakan cara mencetak yang dapat digunakan dalam bidang grafika, kecuali ….A. rendahB. tinggiC. dalamD. datar JawabanJenis kain yang biasa digunakan untuk membuat batik adalah ….A. kaosB. moriC. katunD. sutra JawabanBerikut ini yang merupakan benda hasil sablon, kecuali ….A. kain printingB. tabloidC. spandukD. bedge JawabanDalam proses finishing, memotong bahan yang sudah dicetak sesuai dengan area yang kita inginkan disebut dengan istilah ….A. pemotonganB. porposalC. laminatingD. potong khusus JawabanAlat pewarna yang digunakan untuk mencetak screen pada kain adalah ….A. cat minyakB. cat airC. pasta warnaD. tinta cina JawabanBerikut yang merupakan kegiatan pracetak dalam proses kerja grafika adalah ….A. desainB. bahanC. acuan cetakD. proses pencetakan JawabanCara yang paling sederhana untuk menjual produk secara langsung adalah penjualan ….A. satu tingkatB. dengan promosi dan demoC. multilevelD. dengan toko JawabanBerikut biaya yang tidak termasuk biaya overhead adalah ….A. tenaga kerjaB. listrikC. pembelian sabun untuk pembersih untuk bahan bakuD. pembelian bahan-bahan JawabanObat yang dipakai dalam sablon adalah ….A. afdrukB. pewarnaC. borakD. formalin JawabanBerikut yang bukan merupakan teknik membuat batik adalah ….A. capB. ikat celupC. tulisD. printing JawabanKegiatan paling awal untuk membuat suatu benda cetakan adalah ….A. membuat acuan cetakB. membuat desainC. melakukan finishingD. menentukan bahan JawabanProses mencetak dengan bagian image yang lebih tinggi dari pada bagian nonimage disebut sebagai …A. cetak datarB. letterpressC. cetak dalamD. cetak miring Jawabanproses paling awal dan paling penting dalam pembuatan produk grafika disebut ….A. desainB. bahanC. proses cetakD. finishing JawabanAlat yang digunakan untuk membuat cetak sablon adalah ….A. rakelB. saringanC. mesinD. fotocopy JawabanNama alat untuk mendorong dan menekan tinta dari kain screen agar menempel pada media yang disablon adalah ….A. screenB. saringanC. printD. rakel JawabanApabila bagian image dan bagian nonimage tingginya sama atau datar, maka hasil cetakan yang didapat adalah ….A. tinggiB. datarC. dalamD. rendah JawabanBerikut yang merupakan benda-benda hasil dari cetak foto, kecuali ….A. gambar majalahB. buku pelajaranC. seragam batikD. tabloid JawabanTahapan akhir dari pembuatan screen printing adalah ….A. finishingB. bahanC. proses percetakanD. master plate JawabanProses finishing dimana hasil cetakan diberikan pelapisan pada cetakannya agar lebih awet menarik dinamakan proses ….A. pemotonganB. laminatingC. jahit kawatD. potong khusus JawabanNama batik yang dibuat dengan cara screen sablon adalah ….A. tulisB. ikat celupC. printingD. digital JawabanTeknik cetakan yang merupakan kebalikan dari teknik cetak tinggi adalah ….A. datarB. dalamC. rendahD. cahaya JawabanBerikut yang merupakan hasil cetak/grafika adalah cetak ….A. tinggi letterpressB. tegakC. miringD. luar JawabanProses laminating digunakan untuk ….A. memotong hasil cetakanB. menyatukan cover dan isi cetakan bukuC. pemberian efek panas pada maalD. pelapisan pada cetakan JawabanMesin yang digunakan untuk melakukan cetak cahaya adalah mesin ….A. offsetB. laminatingC. foto copyD. hot print Jawabanberikut yang termasuk dengan biaya overhead adalah ….A. biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barangB. biaya yang harus dikeluarkan untuk memaksimalkan produk barangC. biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksiD. biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran barang Jawaban Materi Latihan Soal LainnyaTema 9 SD Kelas 5USBN IPS SMP Kelas 9 Tahun Pelajaran 2020/2021UH 1 PPKn SMA Kelas 11Sejarah Bab 1 SMA Kelas 11Sistem Persamaan Linear Dua Variabel - Matematika SMP Kelas 8Bahasa Indonesia SD Kelas 4Hewan Ternak Peliharaan - Prakarya SMP Kelas 8UTS Seni Budaya SMP Kelas 9Dinamika Perwujudan Pancasila - PPKn Bab 1 SMP Kelas 9Interaksi Antarnegara Asia - IPS SMP Kelas 9Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. 29 B. Mencetak 1. Pengertian Mencetak Mencetak adalah memberikan gaya atau suatu tekanan pada suatu benda untuk menghasilkan suatu bentuk gambar Depdikbud 198236. Sedangkan menurut Rachmat 1997506, mencetak adalah kegiatan karya seni rupa dalam bentuk dua dimensi, yang dilakukan dengan menggunakan alat cetakan hasil kreasi sendiri atau orang lain, sebagai hasil ungkapan perasaan dari apa yang dilihat, diraba, yang menjadikan kesan keseluruhan. Menurut Affandi 200613 mencetak merupakan kegiatan menggambar tidak secara langsung dengan goresan tangan, melainkan melalui media perantara yang disebut klise atau cetakan gambar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mencetak adalah kegiatan karya seni rupa dalam bentuk dua dimensi melalui media perantara yang disebut klise atau cetakan gambar dengan memberikan gaya atau suatu tekanan pada suatu benda untuk menghasilkan suatu bentuk gambar. Salah satu karakteristik dalam kegiatan mencetak yaitu hasil gambar cetak ditentukan oleh prosesteknik cetak dan mejenis media yang digunakan, artinya, setiap karya Dalam kegiatan mencetak diperlukan hal-hal yang bersifat teknis. misalnya kreativitas penggunaan media dalam mencetak dan kemampuan dalam proses mencetak. Pemilihan warna, pengolahan bentuk, serta penerapan unsur- unsur lainnya, dimaksudkan sebagai media dalam menyalurkan ungkapan perasaan pembuatnya. Keleluasaan dalam mengungkapkan ekspresi tanpa dibatasi 30 norma-norma dalam menciptakan karya seni, lebih ditujukan agar tidak mengikat kebebasan berekspresi. Keberhasilan mencetak sangat tergantung pada kemampuan daya imajinasi dalam mengungkapkan yang ada dalam pikiran. Dalam kaitan dengan pembelajaran, khususnya dalam bidang seni rupa, tujuan mencetak adalah melatih kemampuan motorik tangan dan daya imajinasi melalui kegiatan mencetak, sehingga dapat mengenal lingkungannya dengan lebih baik dan terampil menurut unsur-unsur rupa berdasarkan kaidah-kaidah desain. 2. Jenis-jenis Teknik Cetak Menurut Rokhmat 2002 12, proses mencetak memiliki prinsip yang berdasarkan pada perbedaan klisenya yang dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu a. Cetak Tinggi Relief Print Cetak tinggi adalah keadaan permukaan klise tinggi rendah, pada bagian yang tinggi terkena tinta, dan bagian tersebut sebagai penghasil gambar. Cetak tinggi berarti cetak timbul. Berdasarkan bahan klise yang digunakan, maka ada beberapa jenis cetak tinggi, yaitu a Wood block print, b linoleum print, c parafin print, d string print. Wood block print atau cukil kayu apabila dilihat dari alat yang digunakan dan cara penorehannya dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu 1 Wood cut, adalah papan klise kayu papan dipotong membujur yang ditoreh dengan alat chisel dan penorehannya atau cukilannya sederhana. 31 2 Wood engraving, adalah papan klise dari kayu papan dipotong melintang ditoreh dengan alat yang lembut burin atau graver dan penorehannya sangat rumit dan lembut. Dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 98-101 cara pembuatan klise dengan Linoleum print yaitu menggambar gambar sketsa dengan pensil, krayon hitam, dan sejenisnya pada bidang linoleum, kemudian seketsa tersebus ditoreh menggunakan benda tajam. Setelah itu oleskan tinta pada sisi linoleum yang ditoreh. Tempelkan kertas putih atau kertas warna pada sisi linoleum kemudian ditekan. Bagian pada permukaan linoleum yang tidak terkena cat atau tinta menghasilkan gambar pada permukaan kertas yang ditempelkan. A B Gambar 1 Gambar Cetak Menggunakan Bahan Linoleum dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 92 Sedangkan Parafin print cetakan dengan lilin padat, yaitu membuat klise dengan cara menoreh permukaan lilin yang padat menggunakan benda tajam misalnya paku, sehingga menghasilkan cetakan. Kemudian permukaan lilin diolesi dengan cat atau tinta. Setelah permukaan lilin diolesi, tempelkan kertas 32 pada permukaan lilin tersebut hingga cat menempel pada kertas. Bagian pada lilin yang tidak terkena cat atau tinta menghasilkan gambar pada permukaan kertas yang ditempelkan. Teknik cetak tersebut juga dapat menggunakan bahan dari gips. Cetak tinggi apabila dilihat dari cara pembuatan klise dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu 1 Cap, artinya menggunakan bahan klise dari alam, misalnya daun, jari, pelepah pisang, dan lainnya. Motifnya sudah ada secara alami, maka proses pembuatannya tidak menggunakan cara mencukil atau menoreh. Teknik cetak cap menggunakan bahan dari alam vegetable print sesuai untuk anak usia SD, karena bahan yang digunakan sederhana dan proses pembuatannya tidak sulit untuk dilakukan anak usia SD. Gambar 2 Gambar Cetak Cap dari Bahan Alam dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 91 Gambar 3 Gambar Cetak Cap dari Bahan Alam dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 43 33 2 Cukil, artinya pembuatan klise dengan cara mencukil atau menoreh bahan atau sejenisnya. Misalnya dengan triplek dan hardboard. Teknik cukil yang sesuai untuk anak usia SD dapat menggunakan bahan linoleum, kertas karton tipis Cardboard, dan sejenisnya karena mudah dalam pengerjaanya. Linoleum dan karton tipis merupakan bahan yang lunak dan mudah di toreh. Gambar 4 Gambar Cetak Cardboard dengan Bahan Karton dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 96 3 Kolase atau kolagraf, artinya pembuatan klise dengan cara ditempel pada bidang klise. Dapat menggunakan bahan yang beranekaragam jenisnya, yang penting diperhatikan tinggi rendahnya bahan yang digunakan. Bahan yang dapat digunakan antara lain kertas konstruksi, kertas dari majalah, sisa-sisa kain, karpet sampel, kertas berwarna, lembaran logam, daun, biji, pasir, dan sebagainya. Bahan yang sudah ditempelkan pada bidang kertas kemudian diolesi dengan tinta, setelah itu kertas ditempelkan pada permukaan yang telah diolesi cat atau tinta. Kemudian tekan kertas tersebut hingga cat menempel pada kertas. Pada bagian yang 34 dalam akan menghasilkan gambar karena cat atau tinta tidak menempel pada kertas. Gambar 5 Gambar Cetak dengan Teknik Kolase dalam Wachowiak dan Ramsay 1969 83 b. Cetak Dalam Intaglio Print Cetak dalam adalah keadaan permukaan klise tinggi rendah, pada bagian yang rendah tempat menempelnya tinta dan bagian tersebut sebagai penghasil gambar. Permukaan klise Intaglio Print memiliki permukaan tinggi rendah, sama dengan klise cetak tinggi Relief Print, perbedaannya terletak pada cara membubuhkan tinta di permukaan klise. Pada teknik cetak dalam yaitu membubuhkan tinta dengan kuas pada bagian rendah sampai terisi tinta, dan pada bagian yang tinggi dibersihkan. Sedangkan pada teknik cetak tinggi yaitu dengan menggunakn rol sehingga yang terkena tinta hanya pada permukaan yang tinggi. Gilbert, 1992; Andrews, 1964; Ross dan Romano, 1974; Sahman, 1993 dalam Rokhmat, 2002 15 mengungkapkan bahwa dalm intaglio print terdapat beberapa teknik yang dikembangkan atau yang lazim digunakan para 35 seniman untuk berkarya seni grafis, yaitu engraving, drypoint, mezzotint, etching, dan aquatint. Pembuatan klise cetak dalam dengan cara mengikis atau menorah, sehingga menghasilakn parit-parit. Bahan klise biasanya menggunakan lempengan tembaga tembaga. Alat dan bahan yang digunakan untuk menorah atau mengikis antara lain jarum needle, rocker, burin atau graver, dan bahan kimia asam nitrit. c. Cetak Datar Planography Print Cetak datar adalah keadaan permukaan klise rata datar, namun ada bagian yang menolak dan ada bagian yang menerima tinta. Bagian yang menerima tinta sebagai penghasil gambar. Perbedaan bagian permukaan tersebut disebabkan oleh tebalnya lapisan kimia emulsi yang melekat pada permukaan klise. Untuk anak usia SD dapat menggunakan teknik cetak lipatan, cetak tunggal monoprint, dan sejenisnya. Cetak lipatan yaitu membuat klise dengan cara melipat kertas menjadi dua bagian kemudin mengoleskan cat pada salah satu bagian bidang kertas, selanjutnya kertas dilipat kembali dan ditekan secara merata sehingga cat menempel dan menghasilkan gambar. Cetak tunggal monoprint merupakan teknik cetak dengan bidang datar yang tidak dapat diulangi lagi untuk menghasilkan gambar yang sama. d. Cetak Tembus Stencil Print Cetak tembus adalah keadaan permukaan klise berlubang-lubang, dan lubang tersebut tempat lewatnya tinta yang sekaligus sebagai penghasil 36 gambar. Tinta yang ditekan akan melalui lubang-lubang yang akibatnya mengenai bidang di bawahnya. Berdasarkan keadaan klise yang digunakan, maka cetak tembus dapat dibedakan dalam dua tipe, yaitu 1 Klise dalam keadaan berlubang, untuk memperoleh lubang sebagai pola dilakukan pemotongan cut out, stencil print. 2 Klise berupa lembaran kasa silk, untuk memperoleh pola gambar dilakukan penutupan pada bagian yang tidak diinginkan silk screen. Kedua teknik tersebut diatas memiliki proses pembuatan klise yang berlawanan, yaitu stencil print membuat lubang pada lembaran klise, sedangkan silk screen berusaha menutup lubang kasa. Untuk anak usia SD dapat menggunakan teknik percikan karena mudah dan sederhana. Teknik percikan yaitu dengan cara menyemprotkan cat warna dengan menggunakan sikat, sisir rambut, atau air brush pada bidang kertas yang sudah ditutup dengan pola gambar. Selain jenis teknik mencetak di atas yang merupakan teknik cetak berdasarkan pada prinsip dasar teknik mencetak, terdapat teknik mencetak untuk anak-anak usia SD dapat meliputi teknik cetak lipatan, teknik cetak penampang, cetak cukilan, cetak sablon, cetak percikan, dan cetak mono. Teknik-teknik cetak tersebut merupakan teknik cetak sederhana sehingga mudah untuk dikerjakan anak-anak usia SD. 37 3. Gambar Cetak Anak-anak Kamu mungkin sudah nggak asing dengan kata desain grafis, bahkan mungkin ada juga Quipperian yang ingin mendalami bidang tersebut. Nah bagaimana dengan teknik grafika dan teknologi grafika? Supaya Quipperian nggak bingung dengan bidang-bidang ini. Yuk simak 5 informasi yang telah dirangkum oleh Quipper Campus terkait desain grafis, teknik grafika dan teknologi grafika. 1. Desain grafis nggak selalu ngurusin gambar Desain grafis hampir selalu diperlukan oleh berbagai bidang yang memerlukan sentuhan visual. Dilansir dari kamus Merriam-Webster, desain grafis graphic design dapat diartikan sebagai seni atau profesi yang menggunakan elemen desain baik gambar maupun tipografi untuk menyampaikan informasi tertentu. Nah, jadi meski kamu bakal banyak terlibat dengan materi-materi visual ternyata desain grafis nggak hanya ngurusin gambar tetapi juga harus mempertimbangkan efektivitas materi tersebut dalam mengkomunikasikan suatu pesan. Nah karena erat kaitannya dengan komunikasi dan penyebaran informasi, nggak aneh kalau akhirnya desain grafis juga sering juga dikenal juga dengan desain komunikasi visual. 2. Teknik grafika dan teknologi grafika, belum banyak dilirik tapi punya potensi besar Nah, kalau yang ini mungkin masih banyak Quipperian yang belum familiar. Berbeda dengan desain grafis yang berkutat dengan materi visual dan penyampaian pesannya, teknik grafika atau yang dikenal juga dengan teknologi grafika lebih menekankan pada produksi desain yang telah dipersiapkan sebelumnya. Desain yang telah dipersiapkan oleh desainer grafis nggak akan bisa tampil dalam bentuk fisik tanpa adanya proses cetak. Nah, disinilah peran teknik grafika atau teknologi grafika yaitu mewujudkan desain menjadi suatu barang dan berbentuk secara fisik sehingga pesan yang terkandung di dalam desain tersebut bisa disebarluaskan sesuai dengan medianya. Karena belum seterkenal bidang desain grafis, teknik grafika atau teknologi grafika ini masih belum banyak dilirik orang padahal prospek dan potensinya sangat besar lho! Seiring dengan meningkatnya kebutuhan media-media visual seperti poster, banner hingga kemasan produk maka meningkat juga kebutuhan akan tenaga ahli dan tenaga profesional di bidang teknologi grafika. 3. Produk teknologi grafika dalam kehidupan sehari-hari Pada dasarnya hasil produk dari bidang teknologi grafika adalah barang-barang yang mengandung nilai visual seperti media kampanye yang terdiri dari baliho, spanduk, umbul-umbul hingga poster dan flyer. Selain itu media visual lain seperti koran dan majalah juga termasuk produk yang menggunakan jasa teknologi grafika saat pencetakannya. Nah, produk lain yang berada dalam ranah teknologi grafika adalah kemasan pada produk yang kita pakai sehari-hari seperti kardus yang dicetak dengan desain tertentu, kemasan lapisan plastik hingga kemasan botol plastik yang biasa digunakan pada shampo maupun sabun yang kita gunakan atau packaging makanan maupun minuman yang kita konsumsi. 4. Pendidikan tinggi bidang teknologi grafika Pendidikan formal terkait grafika sebenarnya dapat ditemukan mulai dari level sekolah menengah kejuruan, sayangnya saat ini belum banyak perguruan tinggi yang menggelar pendidikan terkait dengan teknologi grafika, berbeda dengan pendidikan desain yang semakin menjamur. Merujuk dari data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT saat ini hanya ada 5 program studi terkait dengan teknik dan teknologi grafika yang ada di Indonesia, itu pun di dominasi dengan pendidikan vokasi di jenjang diploma 3 D3. Hanya ada satu kampus yang menyelenggarakan pendidikan sarjana terapan D4 untuk bidang Teknologi Grafika yaitu Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti atau yang juga dikenal sebagai Trisakti School of Multimedia. 5. Teknologi grafika di Trisakti School of Multimedia Program studi Teknologi Grafika di Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti atau Trisakti School of Multimedia memiliki sejarah yang Panjang banget bahkan sejak 1985 alias sejak kampus ini pertama kali didirikan. Awalnya, kampus keren yang berada di Kawasan Jakarta Timur ini bernama Akademi Teknologi Grafika Trisakti ATG Trisakti yang merupakan salah satu perguruan tinggi pertama dengan program studi Teknologi Grafika. Nah, seiring dengan perkembangannya dunia industri dan meningkatnya kebutuhan tenaga profesional di bidang Teknologi Grafika, akhirnya Trisakti School of Multimedia ini pun membuka jenjang pendidikan sarjana S1 dan sarjana terapan D4 termasuk untuk program studi D4 Teknologi Grafika. Di program studi Teknologi Grafika yang bernaung di bawah Trisakti School of Multimedia, umumnya kamu akan menempuh pendidikan selama 8 semester dan mendapat gelar Sarjana Terapan Grafika Graf. setelah lulus nanti. Terdapat konsentrasi ilmu yang bisa kamu perdalam jika kamu berkuliah di jurusan teknologi grafika Trisakti School of Multimedia. Disini kamu akan memperdalam pengetahuan dan kemampuan terkait dengan kemasan packaging karena bidang ini potensial banget nih apalagi dengan meningkatnya produksi aneka produk milik UMKM di Indonesia maupun brand besar yang ada. Selama belajar di di jurusan teknologi grafika Trisakti School of Multimedia kamu akan mempelajari banyak hal, nggak hanya teknik percetakan saja tapi juga hal-hal yang terkait dengan regulasi dan standar kemasan, perancangan sistem kerja dan ergonomi, analisis dan estimasi biaya hingga tata letak dan fasilitas pabrik. Wah lengkap banget ya! Quipperian, ternyata bidang teknologi grafika sama kerennya dengan bidang desain grafis ya! Bidang ini cocok untuk kamu yang ingin terjun di bidang grafis namun merasa nggak suka gambar atau terlalu malu untuk menunjukan desain buatanmu. Kamu bisa berkreasi dengan mewujudkan banyak hal yang tadinya berupa desain menjadi benda-benda fisik lewat teknologi grafika. Nah Quipperian, karena Trisakti School of Multimedia merupakan satu-satunya kampus penyelenggara pendidikan Teknologi Grafika di jenjang D4 alias sarjana terapan jadi pastikan kamu nggak melewatkan info-info ciamik terkait dengan kampus ini. Kalau begitu, harus banget menjadikan Trisakti School of Multimedia sebagai kampus favorit kamu di Quipper Campus. Disini kamu akan mendapatkan bermacam informasi penting terkait dengan teknologi grafika maupun kampus Trisakti School of Multimedia. Jadi, makin tertarik kan dengan bidang yang satu ini? Untuk mengetahui info kampus terlengkap dan berkualitas, cek di

berikut ini yang merupakan teknik mencetak dalam bidang grafika adalah