CreditUnion, pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1960-an, oleh seorang pastor Katolik asal Jerman bernama Karl Albrecth Karim Arbi, SJ ketika bertugas di Indonesia . Sebenarnya Koperasi Kredit sudah masuk di Indonesia pada tahun 1950-an dan mulai dijalankan oleh pemerintah Indonesia tahun 1955 sampai tahun 1959. PilihanMeminjam dan Menabung Antara Bank, Koperasi dan Credit Union Union juga bermakna kumpulan orang yang saling percaya dalam suatu ikatan pemersatu dan sepakat untuk menabungkan uang. Modal yang dikumpulkan bersama dalam CU akan dipinjamkan kepada anggota dengan tujuan produktif dan kesejahteraan. Credit Union yang telah lama BeritahuKapan Uang Dikembalikan. Buat Bukti Perjanjian. Ucapkan Terima Kasih. Proses meminjam uang sebaiknya diawali dengan cara yang baik dan juga diakhiri dengan cara baik pula. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bahasa yang sopan. Ketika meminjam uang, kita dapat menggunakan bahasa yang tidak menekan, tidak mengancam atau intimidatif. Jika mau meminjam uang di credit union (CU), harusnya dengan rencana matang. Perencanaan matang yang dimaksud adalah penggunaan uang hasil pinjaman harus digunakan pada usaha yang produktif," sarannya. "Jangan uang pinjaman dari CU digunakan untuk mabuk-mabukan, setelah habis uang mau bayar lalu bingung. Caracerdas dalam meminjam uang di bank adalah dengan membandingkan beberapa produk pinjaman dari berbagai bank berbeda. Pastikan ktia memperoleh penawaran terbaik, misalnya KPR, pinjaman mobil atapun tipe pinjaman lainnya yang sesuai kebutuhan masing-masing. Diskusikan juga detailnya sebelum kita secara resmi menandatangi perjanjian peminjaman bukti sikap nasionalisme warga negara terhadap negara dapat dilihat dalam. Semakin hari uang sangat dibutuhkan. Sekarang ini banyak orang sangat membutuhkan uang untuk keperluan mendesak, seperti membeli obat-obatan, kebutuhan sekolah anak, dll. Terkadang beberapa perusahaan simpan-pinjam atau orang-orang yang mempunyai harta berlebihan memanfaatkan keterdesakan masyarakat dengan memberikan pinjaman uang dengan bunga pinjaman yang sangat tinggi. Terkadang akibat bunga pinjaman yang sangat tinggi, peminjam tidak dapat mengangsur tiap bulan atau minggu uang pinjaman yang sebelumnya telah dipinjam. Ia hanya sibuk membanyar bunga setiap bulan atau minggu. Supaya calon peminjam uang tidak terjebak dalam permainan para pengusaha atau perusahaan yang memberikan pinjaman. Sebaiknya, seorang yang lagi membutuhkan uang tahu lembaga-lembaga simpan-pijam yang tidak memberatkan para nasabah atau orang yang meminjam uang. Salah satu lembaga simpan pinjam yang menurut saya sangat bagus adalah Credit Union CU. Berdasarkan pengalaman teman-teman saya yang ada di Kalimantan, Yogyakarta, dan keluarga saya sendiri yang pernah meminjam uang di CU, ada beberapa keuntungan yang mereka peroleh dari meminjam uang di Credit Union CU, yaitu 1. Bunga Pinjaman yang Rendah Jika di beberapa bank bunga pinjaman dari awal meminjam sampai akhir sekitar 2% keatas. Berbeda dengan yang berlaku di Credit Union CU, bunga uang pinjaman diawal meminjam sekitar 1,85%, tetapi semakin bulan pembayaran bunga dan uang pinjaman, maka bunga uang semakin berkurang. Tidak menutup kemungkinan pada akhir pembanyar bunga pinjaman hanya sekitar 0, 5 %. 2. Tidak Mempunyai Batas Pembayaran Di beberapa perusahaan atau bank yang memberikan pinjaman, seseorang yang telah meminjam uang harus membayar angsuran pinjaman bersama dengan bunga pinjaman tiap bulan sampai batas yang ditentukan. Di Credit Union CU agak sedikit berbeda aturannya, bagi seorang nasabah CU yang mampu membayar pinjamannya secara keseluruhan pada bulan ke 6 dari jangka angsuran selama 2 tahun. Pihak CU memperbolehkannya dan ia hanya membayar nominal uang yang ia pinjam tanpa harus membayar bunga secara keseluruhan. 3. Sebagian Bunga Pinjaman Masuk ke Dalam Rekening Nasabah Keuntungan yang diperoleh dari meminjam di Credit Union adalah hasil dari keseluruhan bunga pinjaman yang dibayar oleh nasabah yang meminjam akan masuk ke rekening nasabah sekitar 2-3%. 4. Tidak Mendapatkan Berbagai Potongan Beberapa pengalaman yang anggota keluarga saya alami adalah ketika meminjam di bank sekitar 100 juta. Nominal uang yang dicairkan oleh bank tidak sepenuhnya 100 juta, tetapi sekitar 95 juta. Pemotongan pinjaman karena pajak, pontongan dari dinas terkait, dll. Berbeda dengan di CU, jika seorang nasabah meminjam 100 juta, maka uang yang akan didapatkan oleh nasabah yang meminjam uang 100 juta juga. 5. Tidak Terdapat Berbagai Potongan Beberapa bank yang saya lihat selama ini, banyak memberlakukan potongan. Misalnya seorang PNS meminjam kredit di sebuah bank daerah sekitar 100 juta. Total yang ia dapatkan tidak bersih seratus 100 juta rupiah mungkin hanya sekitar 96 juta rupiah, karena mendapatkan berbagai potongan dari bank, dinas terkait, dll. 6. Proses Pecairan Dana Cepat Beberapa bulan yang lalu, saudara saya meminjam uang di CU senilai 20 juta. Proses pencairan dana cepat hanya sekitar 3-4 hari. Itulah beberapa keuntungan meminjam uang di CU. Saya menulis ini bukan berarti saya menjelek-jelekkan perusahaan simpan-pinjam. Tetapi, saya hanya memberikan pertimbangan bagi masyarakat terkhususnya golongan menengah-kebawah. Sumber foto Dalam mengajukan pinjaman atau kredit, sering kali kita mengalami dilema untuk memilih antara pinjaman bank vs pinjaman online. Seperti yang kita ketahui, pinjaman online atau fintech lending P2P lending belakangan ini memang marak di tengah-tengah masyarakat. Kehadirannya membuat sektor layanan keuangan jadi semakin luas, tidak hanya terpaku pada perbankan saja. Dilansir dari situs resmi OJK, per 14 Agustus 2020 ada sebanyak 157 perusahaan P2P lending yang terdaftar dan berizin di OJK. Melihat data tersebut, sangat wajar apabila masyarakat bingung untuk memilih antara pinjaman bank vs pinjaman online. Oleh karena itu, dalam artikel ini Glints akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari pinjaman bank dan pinjaman online. Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Bank © Kamu sudah pernah mengajukan kredit atau pinjaman ke bank? Rasanya, banyak orang pernah melakukan kegiatan yang satu ini. Meminjam uang di bank bisa ditujukan untuk membangun rumah, bisnis, atau keperluan yang lainnya. Nah, jika kamu memilih untuk mengajukan pinjaman ke bank, ada beberapa kelebihan dan kekurangannya Kelebihan 1. Bunga tidak terlalu tinggi Salah satu kelebihan dari pinjaman bank adalah suku bunga relatif rendah. Bahkan, dilansir dari NAV, tingkat suku bunga dari pinjaman bank biasanya lebih rendah dibandingkan pinjaman online. Hal tersebut dikarenakan bank biasanya mengikuti suku bunga yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Dengan demikian, ini bisa menjadi salah satu pertimbanganmu saat memilih antara pinjaman bank vs pinjaman online. 2. Risiko kecil Seluruh bank di Indonesia langsung diawasi oleh pemerintah. Dengan demikian, risiko terkena penipuan sangat kecil saat mengajukan pinjaman ke bank. 3. Jangka waktu kredit fleksibel Tenor atau jangka waktu kredit bank dinilai sangat fleksibel. Bahkan, kamu dapat menyesuaikan jangka waktunya sesuai dengan kebutuhanmu. Di sana, ada pilihan kredit jangka panjang, jangka pendek, jangka menengah, dan lain-lain. Kekurangan 1. Riwayat kredit diperiksa Kamu punya riwayat kredit macet? Jika iya, otomatis kamu akan kesulitan dalam mengajukan pinjaman ke bank. Bank selalu mengecek riwayat kredit nasabah sebelum memberikan pinjaman kepada mereka. Hal ini adalah salah satu kekurangan dari pinjaman bank. 2. Syaratnya banyak Dokumen yang harus kamu siapkan saat mengajukan pinjaman kepada bank terbilang sangat banyak. Kamu harus menyiapkan berkas identitas diri, akta nikah, buku tabungan, surat keterangan penghasilan, kartu keluarga, NPWP, dan lain-lain. Baca Juga Sebelum Menggunakannya, Ketahui Dulu Plus Minus Aplikasi Pinjaman Online Yuk! Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Online © Dari penjelasan di atas, mungkin kamu sudah bisa menentukan untuk memilih antara pinjaman bank vs pinjaman online. Nah sekarang, kamu juga harus memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari pinjaman online. Kelebihan 1. Proses pengajuan mudah Jika mengajukan pinjaman online, kamu tidak perlu repot-repot datang ke bank. Cukup menggunakan aplikasi dan menyiapkan beberapa berkas seperti KTP, NPWP, dan lain-lain, kamu sudah bisa mengajukan pinjaman online. Kendati demikian, melansir dari Money Management, beberapa pinjaman online yang berbasis cabang diharuskan mengunjungi bank cabang untuk menyelesaikan proses pendaftaran setelah melakukannya lewat aplikasi. 2. Uang cair cepat Kelebihan lainnya dari pinjaman online adalah dana dapat cair dengan cepat, bahkan dalam hitungan hari. Dengan demikian, opsi ini sangat cocok bagi kamu yang sedang membutuhkan dana secepat mungkin. Kekurangan 1. Risiko penipuan Salah satu kekurangan dari pinjaman online adalah risiko penipuan yang dinilai sangat besar. Untuk menghindari kejadian ini, kamu bisa lebih teliti dalam mengecek P2P lending. Pastikan P2P lending yang ingin kamu gunakan sudah terdaftar dalam OJK. 2. Sistem bunga harian Berbeda dengan pinjaman bank yang biasanya menerapkan sistem bunga bulanan, pinjaman online justru menggunakan sistem perhitungan bunga harian. Apabila kamu mengambil masa tenor yang cukup lama, otomatis nilai bunganya akan sangat berasa. Baca Juga Apa Sanksi Kalau Tidak Bayar Pinjaman Online? Pinjaman Bank vs Pinjaman Online © Nah, setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, kira-kira mana yang lebih baik antara pinjaman bank vs pinjaman online? Semua kembali lagi kepada diri masing-masing dan sesuai dengan kebutuhanmu saat ini. Apabila ingin mengambil jangka kredit panjang dan tidak ingin mendapatkan bunga yang banyak, pinjaman bank bisa jadi opsi yang tepat. Sebaliknya, apabila kamu ingin mendapatkan dana dalam waktu yang cepat, mungkin pinjaman online bisa jadi pilihanmu. Baca Juga Jangan Bimbang, Ini Dia Cara Menghitung Bunga Pinjaman Itu dia penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari pinjaman online dan pinjaman bank. Bagaimana? Sudah dapat memutuskan antara pinjaman bank dan pinjaman online? Jika ingin mendapatkan informasi yang serupa seputar keuangan pribadi, kamu bisa mengaksesnya langsung secara gratis dari Glints. Untuk mendapatkansnya kamu hanya perlu berlangganan newsletter blog Glints sekarang juga. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sign up dan tunggu informasi menarik lainnya! Penyelenggara Fintech Lending Terdaftar dan Berizin di OJK per 14 Agustus 2020 The Pros and Cons of Borrowing Money From an Online Lender Traditional Bank Loans Pinjaman online menjadi pilihan andalan untuk meminjam uang karena prosesnya cepat dan mudah. Cara pinjaman online pun tidak rumit karena pengguna cukup menggunakan kartu identitasnya. Terlepas dari kemudahannya, JULOvers harus tahu cara pinjam uang online yang aman agar terhindar dari penipuan. Dulu, orang membutuhkan kartu kredit sebagai sarana pinjam uang. Kartu kredit menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan pribadi, cicilan barang, hingga melunasi biaya tertentu. Seiring majunya financial technology alias fintech, banyak orang beralih ke cara online untuk meminjam uang. Bagaimana tidak, pinjaman online tidak mensyaratkan apapun untuk pengajuan pinjamannya. Prosedur pendaftarannya tidak rumit, cukup gunakan kartu identitas sebagai penanda identitas kamu. Setelahnya, kamu bisa mengajukan dana sesuai kebutuhan dan tenor yang disanggupi. Apa Saja Tips Cara Pinjam Uang Online Dengan Aman? Mudah sekali meminjam uang secara online setelah membaca syarat pendaftarannya di atas, kan? Namun, JULOvers harus bersikap cerdas saat melakukan transaksi kredit di aplikasi fintech mana pun. Lakukan cara di bawah ini agar proses pinjaman dan pelunasan kamu semakin aman, ya. 1. Pikirkan Kemampuan Membayar Sebagai pengguna yang cerdas, kamu harus mempertimbangkan kemampuan pelunasan pinjaman online secara matang. Kamu harus memastikan bahwa cicilannya sanggup dibayar setiap bulannya hingga lunas. Saran terbaik adalah menyediakan batas aman pembayaran cicilan sebanyak 20-30% dari total pendapatan. Batasan ini dibuat agar masih ada sisa uang untuk memenuhi keperluan lainnya, termasuk menabung. Kalau total cicilannya di atas persentase tersebut, sebaiknya hindari dulu melakukan pinjaman online. Baca Juga Ikuti Cara Menghitung Bunga Pinjaman Yang Mudah Berikut Ini 2. Cek Background Aplikasi Fintech Kamu wajib mengetahui background aplikasi fintech yang akan digunakan. Pastikan aplikasi tersebut dimiliki oleh lembaga yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan OJK. Cari tahu juga review atau ulasan terkait aplikasi tersebut lewat media sosial atau toko aplikasi seperti Google Play Store atau App Store. Cek juga apakah ada website resmi aplikasi tersebut sebagai media promosinya. Kamu bisa mengintip website-nya dan melihat informasi produk-produk layanan finansial yang ditawarkan. Baca Juga Pinjaman Online Cepat Cair, Aman dan Terpercaya 3. Baca Ketentuan Biaya dan Tenor Biaya, suku bunga, dan tenor wajib diberitahukan kepada nasabah secara transparan lewat aplikasinya. Ketentuan tersebut menjadi bahan kalkulasi bagi nasabah agar mereka bisa memperkirakan pelunasan utang setiap bulannya. Sebagai informasi, suku bunga pinjaman online yang dibebankan adalah 0,4% hari. Suku bunga tersebut sudah disepakati oleh layanan fintech yang terdaftar dalam OJK. Aplikasi fintech yang memberikan suku bunga hingga 40% bisa dipastikan ilegal. 4. Simak Persyaratan yang Diberikan Pengguna cerdas pasti membaca persyaratan dan informasi tentang hak dan kewajiban antara kreditur dan aplikasi fintech. Pasalnya, masalah terkait pinjaman online tidak melulu disebabkan oleh penyedia layanannya, tapi juga nasabah akibat ketidakpahamannya. Jadi, pahami setiap persyaratan yang diberikan sebelum mengajukan pinjaman online. Persyaratan tersebut berguna pula agar hak-hak nasabah dilindungi selama menggunakan layanan tersebut. Baca Juga 5 Syarat Pinjaman Online Yang Harus Dipenuhi 5. Pilih Aplikasi dengan Customer Service Lembaga pinjaman online yang resmi wajib menyediakan layanan Customer Service CS. CS ini bisa berupa layanan pelanggan via nomor telepon, alamat e-mail, hingga alamat kantor yang jelas. Layanan CS ini harus bisa diakses oleh masyarakat luas untuk menampung pertanyaan, keluhan, dan saran mengenai layanan pinjamannya. Kalau ada kesulitan selama transaksinya, kamu tidak perlu bingung lagi mencari sarana untuk menyelesaikan masalahnya. Bagaimana Cara Hitung Bunga Pinjaman? Untuk membantu besaran uang yang akan kamu pinjam, kamu perlu tahu cara menghitung bunga pinjaman. Setiap aplikasi pinjaman online memiliki besaran bunga yang berbeda-beda. Satu hal yang harus kamu perhatikan adalah jenis bunga yang diterapkan. Setiap layanan pinjaman online memiliki dua jenis bunga yang diterapkan harian atau bulanan. Jenis bunga yang diterapkan tentunya akan mempengaruhi besaran bunga yang harus kamu bayar. Baca Juga Kenapa Harus Membayar Cicilan Tepat Waktu? Misalnya, kamu meminjam uang juta rupiah dengan tenor 1 bulan dengan bunga 2%. Jika besaran bunga tersebut adalah bunga bulanan, maka besaran bunga yang harus kamu bayarkan adalah Bunga pinjaman = x 2/100 = Rp. Namun, jika bunga tersebut adalah bunga harian, maka jumlahnya akan semakin besar seperti contoh berikut ini Bunga pinjaman = x 2/100 * 30 = Rp. Hasilnya sangat jauh, bukan? Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan jenis bunga yang diterapkan oleh layanan pinjaman uang online pilihanmu sebelum memulai proses pengajuan. Apa Syarat Pengajuan Pinjaman Online? Industri pinjaman online telah diregulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK. Oleh karena itu, syarat pengajuan pinjaman online kurang lebih sama dari satu perusahaan dan yang lainnya. Berikut adalah syarat-syarat pengajuan pinjaman online yang umum. 1. Cukup Umur Syarat pertama yang harus kamu penuhi adalah cukup umur. Umumnya, aplikasi pinjaman online menetapkan umur 21 tahun sebagai syarat pengajuan pinjaman. Hal ini kemudian dapat kamu buktikan dengan dokumen KTP. Dokumen KTP ini nantinya juga akan menjadi syarat mengajukan pinjaman. Kamu biasanya akan diminta untuk memfoto KTP kamu dan mengambil selfie dengan KTP kamu. 2. Merupakan Warga Negara Indonesia Bagi kamu yang ingin meminjam dari pinjaman online di Indonesia, kamu harus menunjukkan bukti bahwa kamu adalah warga negara Indonesia WNI. Untuk membuktikannya, kamu bisa menggunakan dokumen KTP. 3. Memiliki Pekerjaan Untuk menunjukkan bahwa kamu dapat membayar pinjaman yang kamu ajukan, kamu harus menunjukkan bahwa kamu memiliki pekerjaan. Sebagai bukti memiliki pekerjaan, kamu dapat menggunakan slip gaji dari perusahaan kamu. 4. Memiliki Data dan Dokumen Yang Lengkap Kamu juga harus mempersiapkan berbagai data pribadi dan dokumen yang lengkap untuk mengajukan pinjaman. Selain KTP, kamu umumnnya juga akan diminta untuk memberikan dokumen seperti NPWP serta slip gaji. Selain lengkap, pastikan juga bahwa dokumen yang kamu berikan itu asli dan bukan buatan untuk memastikan proses pengajuan kamu diterima. 5. Memiliki Rekening Bank Syarat umum terakhir untuk mengajukan pinjaman adalah memiliki rekening bank. Hal ini tentunya untuk memudahkan kamu untuk menerima dana dan membayar tagihan. Kamu juga umumnya akan diminta fotokopi buku tabungan untuk menunjukkan kepemilikan sebuah rekening bank. Sebagai pengguna yang cerdas, JULOvers harus menerapkan cara pinjam uang online di atas sebelum mengajukan pinjaman. Cara pinjaman online di atas bisa kamu lakukan kalau kamu memakai JULO Kredit Digital yang tepercaya. Kamu akan mendapatkan tenor fleksibel dan tanggal pembayaran yang disesuaikan tanggal gajian dengan aplikasi ini. Segera download JULO dan rasakan kemudahan pinjam uang online di aplikasi ini. – Semakin banyaknya lembaga penyedia jasa peminjaman uang, semakin mudah pula kita untuk mendapatkan uang pinjaman di waktu mendesak. Begitu juga dengan Credit Union, lalu bagaimana cara meminjam uang di Credit Union? simak ulasannya di bawah ini. Credit union adalah sebuah lembaga keuangan yang mirip dengan bank, tetapi memiliki beberapa perbedaan penting. Credit union di dirikan oleh anggota-anggotanya sendiri dan di operasikan secara demokratis. Tujuan utama credit union adalah memberikan pelayanan keuangan yang terjangkau kepada anggota-anggotanya, sambil mempromosikan nilai-nilai kerjasama dan saling membantu. Baca juga Cara Pinjam Uang Di Shopee Dengan Mudah Aplikasi Vtube Penghasil Uang, Ini Caranya! Informasi Lengkap Credit Union Sebelum anda melakukan peminjama uang ke credit union, silahkan simak mengenai informasi lengkap credit union berikut ini 1. Keanggotaan Credit union terbuka hanya untuk anggota yang memenuhi syarat. Syarat keanggotaan dapat berbeda-beda tergantung pada credit union tertentu, tetapi biasanya melibatkan keterkaitan dengan suatu kelompok, seperti pekerjaan di perusahaan tertentu, keanggotaan di serikat pekerja, atau afiliasi dengan lembaga pendidikan tertentu. Sebagian besar credit union juga memerlukan simpanan awal untuk menjadi anggota. 2. Struktur kepemilikan dan operasi Credit union dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya sendiri. Setiap anggota memiliki suara yang setara dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan credit union. Credit union di jalankan secara demokratis, dengan pemilihan dewan pengawas dan dewan direktur yang dilakukan oleh anggota. 3. Produk dan layanan Seperti bank, credit union menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, termasuk simpanan, pinjaman, kartu kredit, hipotek, dan investasi. Keuntungan yang di peroleh oleh credit union digunakan untuk meningkatkan layanan yang di berikan kepada anggota, mengurangi suku bunga, atau memberikan dividen kepada anggota. 4. Keuntungan bagi anggota Keuntungan utama menjadi anggota credit union adalah adanya fokus pada pelayanan yang terjangkau dan kepentingan anggota. Karena credit union bukan untuk mencari keuntungan maksimal, tetapi untuk kepentingan anggota, mereka seringkali menawarkan suku bunga yang lebih baik pada simpanan dan pinjaman, biaya yang lebih rendah, dan lebih fleksibel dalam persyaratan peminjaman. 5. Keamanan dan regulasi Credit union di awasi oleh badan pengawas keuangan setempat dan tunduk pada regulasi keuangan yang sama seperti bank. Simpanan anggota di credit union biasanya di asuransikan hingga batas tertentu oleh pemerintah atau lembaga asuransi deposit. Credit union dapat menjadi pilihan yang baik bagi individu atau kelompok yang mencari alternatif dari layanan perbankan tradisional. Namun, penting untuk melakukan riset dan membandingkan layanan dan keuntungan yang di tawarkan oleh berbagai credit union sebelum memutuskan untuk bergabung dengan salah satunya. Baca juga Inilah Daftar Pinjaman Online OJK Terbaru Kemudian ntuk meminjam uang di credit union, anda perlu menjadi anggota terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah umum yang biasanya di perlukan 1. Mendaftar menjadi anggota Cari tahu credit union terdekat yang memenuhi syarat keanggotaan Anda. Periksa apakah anda memenuhi kriteria keanggotaan yang di tetapkan, seperti afiliasi dengan kelompok tertentu atau pekerjaan di perusahaan yang memenuhi syarat. Jika memenuhi syarat, ajukan permohonan keanggotaan dengan mengisi formulir yang di sediakan dan membayar simpanan awal yang mungkin di perlukan. 2. Memenuhi persyaratan keanggotaan Setelah permohonan keanggotaan Anda disetujui, Anda akan menjadi anggota credit union. Biasanya, ada periode tunggu yang mungkin di perlukan sebelum anda dapat meminjam uang, tergantung pada kebijakan credit union. 3. Menentukan jenis pinjaman yang dibutuhkan Tentukan jenis pinjaman yang Anda butuhkan, seperti pinjaman pribadi, pinjaman kendaraan, atau pinjaman hipotek. Periksa persyaratan dan ketentuan yang terkait dengan jenis pinjaman yang ingin Anda ajukan. 4. Mengajukan permohonan pinjaman Ajukan permohonan pinjaman dengan mengisi formulir permohonan yang di sediakan oleh credit union. Formulir ini akan meminta informasi pribadi, informasi keuangan, dan rincian tentang pinjaman yang di minta. Sertakan dokumen pendukung yang di minta, seperti salinan slip gaji, laporan kredit, atau dokumen lain yang relevan. 5. Proses penilaian dan persetujuan Credit union akan mengevaluasi permohonan pinjaman Anda. Mereka akan memeriksa informasi yang Anda berikan, melakukan verifikasi kredit, dan menilai kemampuan Anda untuk membayar pinjaman. Proses ini mungkin memerlukan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung pada credit union. 6. Penawaran pinjaman Jika permohonan anda di setujui, anda akan menerima penawaran pinjaman yang berisi informasi tentang suku bunga, jangka waktu, pembayaran bulanan, dan ketentuan lainnya. Bacalah dengan cermat dan pahami semua rincian pinjaman sebelum menerima penawaran. 7. Penandatanganan perjanjian pinjaman Jika Anda setuju dengan penawaran pinjaman, anda akan di minta untuk menandatangani perjanjian pinjaman. Perjanjian ini akan memuat semua ketentuan dan persyaratan pinjaman, termasuk kewajiban pembayaran dan sanksi jika terjadi pelanggaran. Setelah pinjaman di setujui dan perjanjian di tandatangani, dana pinjaman akan di salurkan ke rekening anda atau seperti yang di sepakati dengan credit union. Pastikan untuk membaca dan memahami semua ketentuan pinjaman sebelum menerima pinjaman dari credit union. Akhir Kata Demikian sedikit informasi yang dapat kami berikan mengenai cara meminjam uang di credit union dengan benar. Semoga informasi ini bermafaat, sekian dari kami dan nantikan informasi penting mengenai pinjaman dan informasi menarik lainya hanya di

cara meminjam uang di credit union